Social Icons

Pages

Selasa, 29 Desember 2009

Pemanasan global

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C(2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.


Sumber : www.wikipedia.org

Ketersediaan Air Bersih

Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.


Sumber Ai Bersih

  • Sungai

Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.

  • Curah hujan

Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.

  • Air permukaan dan air bawah tanah

Penyalahgunaan dan Pencemaran Air

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air seperti:

  1. Pertanian. Penghamburan air akibat ketiadaannya penyaluran air yang baik pada lahan yang diairi dengan irigasi (untuk penghematan dalam jangka pendek) dapat berakibat terjadinya kubangan dan penggaraman yang akhirnya dapat menyebabkan hilangnya produktivitas air dan tanah.
  2. Industri. Walaupun industri menggunakan air jauh lebih sedikit dibandingkan dengan irigasi pertanian, namun penggunaan air oleh bidang industri mungkin membawa dampaknya yang lebih parah dipandang dari dua segi. Pertama, penggunaan air bagi industri sering tidak diatur dalam kebijakan sumber daya air nasional, maka cenderung berlebihan. Kedua, pembuangan limbah industri yang tidak diolah dapat menyebabkan pencemaran bagi air permukaan atau air bawah tanah, seihingga menjadi terlalu berbahaya untuk dikonsumsi. Air buangan industri sering dibuang langsung ke sungai dan saluran-saluran, mencemarinya, dan pada akhirnya juga mencemari lingkungan laut, atau kadang-kadang buangan tersebut dibiarkan saja meresap ke dalam sumber air tanah tanpa melalui proses pengolahan apapun. Kerusakan yang diakibatkan oleh buangan ini sudah melewati proporsi volumenya. Banyak bahan kimia modern begitu kuat sehingga sedikit kontaminasi saja sudah cukup membuat air dalam volume yang sangat besar tidak dapat digunakan untuk minum tanpa proses pengolahan khusus.
  3. Eksploitasi sumber-sumber air secara masal oleh rumah tangga.
* Di negara berkembang: Di beberapa tempat di negara bagian Tamil Nadu di India bagian selatan yang tidak memiliki hukum yang mengatur pemasangan penyedotan sumur pipa atau yang membatasi penyedotan air tanah, permukaan air tanah anjlok 24 hingga 30 meter selama tahun 1970-an sebagai akibat dari tak terkendalikannya pemompaan atau pengairan. Pada sebuah konferensi air di tahun 2006 wakil dari suatu negara yang kering melaporkan bahwa 240.000 sumur pribadi yang dibor tanpa mengindahkan kapasitas jaringan sumber air mengakibatkan kekeringan dan peningkatan kadar garam.
* Di negara maju seperti Amerika Serikat seperlima dari seluruh tanah irigasi di AS tergantung hanya pada jaringan sumber air (Aquifer) Agallala yang hampir tak pernah menerima pasok secara alami. Selama 4 dasawarsa terakhir terhitung dari tahun 2006, sistem jaringan yang tergantung pada sumber ini meluas dari 2 juta hektar menjadi 8 juta, dan kira-kira 500 kilometer kubik air telah tersedot. Jaringan sumber ini sekarang sudah setengah kering kerontang di bawah sejumlah negara bagian. Sumber-sumber air juga mengalami kemerosotan mutu, di samping pencemaran dari limbah industri dan limbah perkotaan yang tidak diolah, seperti pengotoran berat dari sisa-sisa dari lahan pertanian. Misalnya, di bagian barat AS, sungai Colorado bagian bawah sekarang ini demikian tinggi kadar garamnya sebagai akibat dari dampak arus balik irigasi sehingga di Meksiko sudah tidak bermanfaat lagi, dan sekarang AS terpaksa membangun suatu proyek besar untuk memurnikan air garam di Yuma, Arizona, guna meningkatkan mutu sungainya. Situasi di wilayah perkotaan jauh lebih jelek daripada di daerah sumber dimana rumah tangga yang terlayani terpaksa merawat WC dengan cara seadanya karena langkanya air, dan tanki septik membludak karena layanan pengurasan tidak dapat diandalkan, atau hanya dengan menggunakan cara-cara lain yang sama-sama tidak tuntas dan tidak sehat. Hal ini tidak saja mengakibatkan masalah bagi penggunanya sendiri, tetap juga sering berbahaya terhadap orang lain dan merupakan ancaman bagi lingkungan karena limbah mereka lepas tanpa proses pengolahan.


Sumber : www.wikipedia.org

KALIMAT BAIK DAN BENAR

I. Contoh Kalimat yang Baik dan Benar
1. Kami bersorak-sorai atas kemenangan tim bola kami pada pertandingan sepak bola antar universitas.
2. Urbanisasi pada saat sekarang ini terjadi karena sangat sedikitnya lapangan pekerjaan di pedesaan.
3. Pelebaran jalan di sepanjang jalan Margonda Raya mengharuskan penebangan pohon- pohon kota secara besar-besaran yang mengakibatkan meningkatnya panas di kota Depok.
4. Terima kasih atas partisipasi anda dalam membangun kota Depok.
5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi suatu bangsa tidak akan terjadi apabila tidak ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.

II. Contoh Kalimat yang Baik Tapi Tidak Benar
1. Sedikitnya ada 15 wanita jomblo pada acara kuis tersebut.
Kata "jomblo" seharusnya diganti menjadi tidak mempunyai pasangan.
2. Uang receh saya jatuh berceceran di lantai.
Kata "berceceran" seharusnya diganti menjadi berserakan.
3. Hakim ketua menyebutkan bahwa tersangka pada kasus itu tidak bersalah.
Kata "menyebutkan" seharusnya diganti menjadi mengatakan.
4. Truk itu membawa 10 ekor sapi untuk dijual.
Kata "membawa" seharusnya diganti menjadi mengangkut.
5. Pada pertandingan tinju kelas bulu ini, juara bertahan adalah Chris Brown.
Kata "bertahan" seharusnya diganti menjadi berturut-turut.

III. Contoh Kalimat yang Tidak Baik dan Tidak Benar
1. Enyah dari sini! Gue udah muak liat muka lo.
2. Sama siapa lu kemari?
3. Duh, lantai ini licin banget.
4. Gedung itu gede banget, konon katanya gedung itu gedung tertinggi di dunia.
5. Cuacanya terik banget sampe ngebakar kulit.

RAGAM BAKU DAN TIDAK BAKU

I. Contoh Ragam Tidak Baku :
1. Kok lo gak ngomong ke gue sih!
2. Mang lu tau darimana?
3. Bo'ong lu, gue gak nemu beritanya kok salah info kali.
4. Tadi malam gue nonton tv, ada berita tentang kasus Prita Mulyasari.
5. Masa gue gak boleh masuk, gue kan gak telat.


Contoh Ragam Baku :
1. Kenapa kamu tidak membicarakan kepada saya!
2. Memangnya kamu tahu darimana?
3. Bohong kamu, saya tidak menemukan beritanya, kamu mungkin salah informasi.
4. Semalam saya menonton televisi, ada berita mengenai kasus Prita Mulyasari.
5. Kenapa saya tidak boleh masuk, saya kan tidak terlambat.


II. Contoh Kalimat Ambigu :

Suami pegawai yang gemuk itu berasal dari Padang.

Kalimat diatas mengandung dua makna :
  • pertama, yang gemuk adalah pegawai; atau
  • kedua, yang gemuk adalah suami pegawai itu.

III. Contoh Istilah Seragam :

1. Pramusaji = pelayan pada suatu restaurant.
Contoh kalimat : Restaurant itu dianugerahkan sebagai restaurant dengan pelayanan terbaik, pasti karena para pramusajinya ramah kepada pengunjung restaurantnya.

2. Pramugari = orang yang melayani penumpang pada pesawat terbang berjenis kelamin perempuan.
Contoh kalimat : Pramugari pesawat Lion Air cantik-cantik.

3. Pramugara = orang yang melayani penumpang pada pesawat terbang berjenis kelamin laki-laki.
Contoh kalimat : Para pramugari dan pramugara bersiap-siap akan berangkat.

4. Pramuniaga = orang yang melayani pembeli contoh SPG.
Contoh kalimat : Ada lowongan kerja menjadi pramuniaga di Hypermart.

5. Pramutamu = receptionis.
Contoh kalimat : Kami tiba di Hotel pada siang hari dan check-in kamar melalui pramutamu.

Ragam Lisan dan Tulisan

*Contoh Ragam Lisan :
1. Kamu bisa gak sih ngerjain tugas ini?
2. Cepat dikit dong! Gue udah lama nunggu nih.
3. Emang gue pikirin, itu urusan elu kali.
4. Gue gak mau dengerin masalah elu lagi, bisa gak sih elu lebih wise dalam hidup elu.
5. Enggak sengaja saya mecahin gelas tadi malam.
6. Sopir itu ngerem mobilnya tiba-tiba karena ada motor yang nyalip.

*Contoh Ragam Tulisan :
1. Kamu bisa tidak mengerjakan tugas ini?
2. Cepat sedikit! Saya sudah lama menunggu.
3. Memangnya saya pikirkan, itu masalah kamu.
4. Saya tidak mau mendengarkan masalah kamu lagi, bisakah kamu lebih bijaksana dalam menjalani hidup kamu.
5. Tidak sengaja saya memecahkan gelas semalam.
6. Pengemudi itu berhenti secara tiba-tiba karena ada motor yang menghalangi jalannya.